Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kingdom Of The red sky (赤天国) - Segel Tangan Naga Seribu Wujud (Qianlong Huaxing Yin) BAB2

Kingdom Of The red sky (赤天国) - Segel Tangan Naga Seribu Wujud (Qianlong Huaxing Yin)  - Saat Shen Long keluar dari kamarnya, langkah kaki yang familiar membuatnya tersenyum. Namun, sebelum ia melangkah jauh, ia melihat Permaisuri Mei Hua, ibunya, duduk anggun di singgasana kecil di aula kecil istana. Jubah peraknya berkilau, dihiasi bunga plum di rambutnya, memancarkan aura kelembutan namun berwibawa. Shen Long mendekat, ekspresinya sedikit malas, meski matanya menyimpan kilau kecerdasan.

“Shen Long, anakku,” kata Mei Hua dengan nada lembut namun tegas, “matahari telah terbit, namun semangatmu masih tertidur. Bukankah hari ini kau harus berlatih bersama Guru wuzang?”

Shen Long menghela napas, menggaruk kepalanya. “Ibu, apakah aku harus pergi hari ini? Latihan Guru wuzang selalu melelahkan. Dia menyuruhku memurnikan jiwa untuk membuat boneka, tapi aku belum bisa membuat satu pun sesuai keinginanku. Sementara Guru membuat ratusan boneka hanya dengan pikirannya. Apakah benar Guru wuzang tidak bisa dibohongi, Bu?”

Mei Hua tersenyum tipis, matanya tajam namun penuh kasih. “Shen Long, pedangmu memang lincah, tapi tanpa fondasi jiwa yang kuat, kau hanyalah burung bangau yang cantik tanpa sayap. Guru wuzang adalah kultivator legendaris di alam puncak. Bahkan ayahmu, saat berada di alam Huashen tingkat lima, selalu bergantung padanya. wuzang adalah pengabdi setia ayahmu, rela menggantikan hukuman di perguruan demi melindungi ayahmu.”

Shen Long terdiam, mendengarkan dengan seksama. Ia lalu bertanya, “Apakah ayah hebat saat di alam Huashen, Bu?”

Mei Hua tertawa kecil, mengenang masa lalu. “Ayahmu adalah murid paling bodoh di antara yang lain, Shen Long. Tapi wuzang percaya bahwa garis keturunan naga kuno abadi dalam diri ayahmu akan menjadikannya raja di puncak. Meski begitu, ayahmu sampai sekarang masih merepotkan Guru wuzang.”

Shen Long mengerutkan kening, lalu bertanya dengan nada ingin tahu, “Lalu kenapa aku langsung berada di alam puncak, Bu?”

Mei Hua menatapnya dengan penuh makna. “Karena garis keturunan murni Tianhuang Longzun mengalir dalam darahmu. Ayah dan ibu melahirkanmu di alam puncak, dan kau mewarisi kekuatan naga sejati. Kau bisa melakukan apa saja yang kau inginkan—menciptakan boneka seperti Guru wuzang, mengalirkan jiwa ke benda, berjalan di udara, atau bahkan merobek ruang kehampaan untuk berpindah tempat. Tapi kekuatan itu harus diasah. Guru wuzang akan mengajarkanmu keterampilan yang pernah ia pelajari, A’Long.”

Shen Long terdiam, pikirannya berputar. Ia menyadari bahwa darah Tianhuang Longzun dalam dirinya mampu menyembunyikan aura kultivasinya, bahkan dari ayah dan ibunya. Warisan naga sejati itu adalah rahasia yang hanya ia dan wuzang ketahui, dan ia harus menjaganya dengan hati-hati.

“Baiklah, Bu,” kata Shen Long akhirnya. “Mari kita makan bersama ayah, lalu aku akan menemui Guru wuzang untuk berlatih.”

Mei Hua tersenyum lembut. “A’Long, ibu berharap suatu hari tahta Kerajaan Tianlong ada di tanganmu. Di usiamu yang baru tujuh tahun, keterampilanmu akan meningkat pesat di bawah bimbingan Guru wuzang.”

Shen Long mengangguk penuh tekad. “Tidak ada yang akan mengganggu kerajaan kita, Bu. Aku akan menjaga ayah dan ibu dari hati yang tak terkendali.”

“Terima kasih, A’Long kecil,” jawab Mei Hua, matanya berkaca-kaca.


Dengan semangat membara, Shen Long bergegas menuju Lembah Boneka, tempat latihan Guru wuzang yang tersembunyi di Pegunungan Tianlong. Lembah itu dipenuhi pohon sakura yang sedang mekar, angin sepoi-sepoi membawa aroma bunga dan ketenangan. Di tengah lapangan latihan, wuzang berdiri dengan jubah abu-abunya, tongkat kayu berukir naga di tangannya. Matanya menyipit saat melihat Shen Long mendekat, merasakan aura yang berbeda—atau lebih tepatnya, ketiadaan aura yang seharusnya terdeteksi dari seorang kultivator alam puncak.

“Tuan Muda,” kata wuzang, mengusap janggutnya, “kau kembali dengan aura yang... aneh. Bahkan aku, di alam puncak, tidak bisa merasakan tingkat kultivasimu. Aku pernah membaca gulungan kuno bahwa hanya mereka yang menyatu dengan Tianhuang Longzun yang auranya tak terdeteksi. Katakan, apa yang telah diberikan naga kuno itu kepadamu?”

Shen Long menunduk hormat, lalu berlutut dengan wajah penuh rasa hormat. “Guru, kau bukan hanya guruku, tetapi juga ayahku. Terima kasih atas kesetiaanmu pada Kerajaan Tianlong. Apa yang kini ada dalam diriku adalah rahasia yang hanya boleh kau ketahui.”

wuzang mengangkat Shen Long, mencoba mendeteksi auranya, tapi tidak menemukan apa-apa—seolah Shen Long hanyalah kultivator Lianqi biasa. Keyakinannya semakin kuat: anak ini telah dipilih oleh Tianhuang Longzun. “Bangun, Tuan Muda. Tidak pantas seorang pangeran berlutut kepadaku. Tunjukkan apa yang telah kau pelajari.”

Shen Long tersenyum kecil. “Baiklah, Guru. Biarkan muridmu menunjukkan keindahan alam jiwa yang belum pernah kau singgahi.”

Dengan gerakan tangan kiri, Shen Long membentuk Segel Tangan Kunci Langit Berpijar (Tianhuo Yao Yin). Langit terbelah, dan mereka berpindah ke Alam Langit Berpijar—dimensi penuh bintang api dan pegunungan giok yang menjulang. wuzang terkejut; hanya kultivator dengan penguasaan ruang dan waktu yang sempurna bisa membuka dimensi seperti ini, apalagi seorang anak berusia tujuh tahun.

“Guru,” kata Shen Long, “kau curiga dengan warisan Tianhuang Longzun. Kali ini, muridmu akan menjawab pertanyaanmu. Tapi sebelum itu, izinkan aku membuat Pil Tingkat Langit Surgawi untuk memperkuat jiwa Guru, sehingga kau bisa menciptakan ratusan boneka dengan kekuatan puncak tanpa terdeteksi oleh siapa pun di alam Wudao.”

wuzang hanya bisa menatap dengan takjub. Shen Long memanggil Yanlong Huozhi, naga kecil dengan api abadi yang muncul di pundaknya. “Ini adalah Api Abadi Yanlong Huozhi, Kaisar Api Langit yang diberikan Tianhuang Longzun di alam kuno,” jelas Shen Long.

Dengan gerakan tangan, Shen Long mengumpulkan puluhan bahan obat yang muncul dari kehampaan. Yanlong Huozhi melingkari bahan-bahan itu, membakarnya dengan api pelangi hingga membentuk Pil Tingkat Langit Surgawi. Naga kecil itu tiba-tiba membesar, menjadi naga raksasa sebesar gunung, dan dengan satu hembusan api, pil itu terbentuk dengan kualitas murni. wuzang, yang biasanya tenang, merasa sendi-sendinya gemetar di bawah tekanan aura naga itu.

Shen Long menyerahkan pil itu kepada wuzang. “Guru, telan pil ini. Ia akan memperkuat jiwa Guru, memungkinkanmu menanamkan roh ke benda apa pun. Pil ini juga mengandung esensi cahaya naga, sehingga kau bisa masuk ke alam kuno ini kapan saja.”

wuzang menelan pil itu tanpa ragu. Awalnya, ia tidak merasakan apa-apa, tapi Shen Long tersenyum. “Guru akan merasakannya nanti, saat kau menanamkan jiwa ke benda. Alam ini, Pegunungan Giok Naga, hanya bisa menahan mereka dengan darah naga. Kau harus mencoba kekuatanmu di tempat lain.”

wuzang terdiam, kagum dan bingung. “Alam kuno... sungguh tak bisa dijelaskan dengan logika alam puncak.”

Shen Long melanjutkan, “Warisan Tianhuang Longzun yang kuterima ada empat: Gulungan Pengobatan Abadi, Jurus Alam Jiwa yang memungkinkan transformasi dan kloning sempurna, Yanlong Huozhi sebagai api abadi, dan...” Ia mengangkat tangan, memanggil pedang kembar Chi Xiao—Chi di tangan kanan, Xiao di tangan kiri. Keduanya memancarkan cahaya merah keemasan, membuat udara bergetar.

“Pedang Chi Xiao, ditempa dari sisik Tianhuang Longzun di api keabadian,” kata Shen Long. “Chi menghancurkan gunung dan jiwa, Xiao memusnahkan esensi kehidupan tanpa menyentuh tubuh.”

wuzang mendekat, matanya melebar. “Chi Xiao asli... Legenda mengatakan pedang ini tak bisa dipatahkan, ketajamannya melampaui segala logam di alam Wudao. Apa yang membuatnya berbeda dari replika di alam Chaoyue?”

Shen Long tersenyum, melangkah ke udara dengan santai. “Izinkan muridmu menunjukkan, Guru.”

Ia mengayunkan Chi ke arah bukit kecil di kejauhan. Satu tebasan tanpa suara membelah bukit itu dengan sempurna. Lalu, ia menebaskan Xiao ke boneka latihan, yang roboh tanpa luka fisik, energinya lenyap seketika. “Chi menghancurkan materi dan jiwa, Xiao menyerang esensi kehidupan. Replika di alam Chaoyue hanyalah bayangan—tidak bisa menyentuh jiwa.”

wuzang tertawa pelan, kagum. “Tuan Muda, kau telah melampaui gurumu. Tarian Naga Kembar yang kau tunjukkan menggabungkan kekuatan Chi dan kehalusan Xiao dengan sempurna.”

Shen Long menunduk. “Tanpa ajaran Guru, murid ini takkan bisa mengendalikan Chi Xiao. Naga Tianhuang mengatakan ketajamannya bergantung pada hati pemiliknya. Aku masih harus belajar.”

wuzang menepuk bahunya. “Gunakan Chi Xiao untuk melindungi, bukan menghancurkan tanpa alasan. Janji itu padaku.”

“Aku berjanji, Guru,” jawab Shen Long dengan tulus.